Monday, November 1, 2010

malam

Duhai malam damai pelukanmu
Dinginmu menghilangkan bahang siang
Namun resah hati kian terasa
Kekasih hati berjauhan

Duhai malam apakah si dia
Jua merenung bulan yang mengambang
Terbayang oleh ku manis wajahnya
Oh terganda kerinduanku


Duhai malam...
Tersiksa batinku mendambakannya
Jiwaku merintih sayu berlagu
Duka menghiris tersiat kalbuku
Hanya padanya penawar
Azimat yang bisa menyembuhkan
Segala nestapaku oh

Duhai malam kabarkan padanya
Lekas kembali tak rela menanti
Kerap kujenguk keluar jendela
Apa khabarnya di sana